Sejarah SD Negeri Ngaliyan 01

Riwayat SDN Ngaliyan ditulis berdasarkan keterangan dari sesepuh SDN Ngaliyan, data ini dihimpun sejak tahun 1969 sampai 2007. Diharapkan bagi masyarakat pengguna pendidikan dasar yang membaca tulisan ini sedikit banyak bisa membayangkan perjalanan sekolah ini sejak awal lahirnya sampai tahun 2012 sekarang ini dan seterusnya. Apabila tulisan ini tidak/kurang benar mohon dengan hormat dibetulkan, supaya para pembaca dapat meneruskan sejarah perkembangan sekolah ini.
PeriodeTahun l9l8-2012
Berdasarkan informasi keterangan yang dihimpun dari para sesepuh SDN Ngaliyan Kampus terhitung sejak tahun 1969, bahwa SDN Ngaliyan dibangun pada tahun 1918, hal ini dijelaskan bersamaan membangun bendungan Siingas (di sebelah Selatan Makam Ngaliyan), disitu pada pintu pembangunan air memang tertulis tahun 1918 (zaman penjajahan Belanda). Keterangan dari sesepuh satu sama yang ini sama, bahkan orang yang menerangkan benar-benar mengetahui dan juga sekolah di SD/SR ini.
Sesepuh yang memberitahu kepada kami (Soeparno WH) antata lain Alm. Bp. Pasidin (Dk. Kliwonan), Alm. Bp. Saman (Dk. Desel), Alm. Bp. Kemat (Ngaliyan), dan ALn. Bp. Supardin (Dk. Pengilon).
SD Ngaliyan dibangun berlokasi di depan Makam Ngaliyan. Gedung ini sekarang di tempati TK PERTIWI, dan terdiri hanya dua lokal. Waktu kami datang di SD ini (th 1968) benar-benar masih seperti semula. Dinding dan langit-langit masih dan anyaman bambu. Sekarang gedung ini sudah direnovasi dinding tembok. Pengelola (Kepala Sekolah) sebelum Bapak Markam tidak jelas, beliau menjadi Kepala Sekolah sampai tahun 1947, sesudah itu diganti Bapak Redjo yang menjabat dari tahun1948-1953. Pada Buku Induk No. 1 sampai sekarang masih ada surat yang ditinggal dan dan dibuku induk halaman pertama yang bunyinya sebagai berikut :
Sekolah dibuka mulai tanggal 1 April 1948 s/d tanggal 18 Juni 1948, saat itu meletus REVOLUSI (Agresi Belanda) selama 4 tahun. Selama 4 tahun sekolah tersebut ditutup dan dibuka kembali pada tanggal 1 September 1952.Pada jaman itu anak dapat mengikuti pelajaran sekolah selama 2 bulan pada tahun 1948, ditambah 1 bulan pada tahun 1952, jumlah keseluruhannya 3 bulan.
Sejak sekolah ini dibuka sampai tahun 1959 hanya sampai kelas III (tiga). Namun pada tahun 1960/1961dibuka kelas IV (empat). Anak yang melanjutkan pindah di SD Jrakah (sekarang SD Purwoyoso 1). Tahun Ajaran 1964/1965 membuka kelas V (lima) yang pertama. Perlu diketahui bahwa membuka kelas IV, sampai tahun 1971 murid-murid pinjam rumah penduduk dan berpindah-pindah. Baru pada tahun 1972 dapat menempati gedung sendiri atas gotong royong dari masyarakat setempat.
Kepala Sekolah yang selanjutnya adalah Bapak Kamadi yang menjabat dan tahun 1954 s/d 1956, kemudian tahun 1957 s/d 1960 kepemimpinan sekolah dijabat oleh Bapak Sutanto, tahun 1961 s/d 1970 oleh Bapak Sugeng, kemudian tahun 1970 s/d 197 1 oleh Bapak Nuryadi, tahun 1971 sl d 1972 oleh Bapak Bambang Yudiarso, tahun 1972 s/d 1974 oleh Bapak Sukaryato, BA dan tahun 1974-1982 oleh Bapak Sukartono.
Pada waktu Bapak Sukartono menjadi Kepala Sekolah yaitu tahun ajaran 1976/1977 membuka SD Ngaliyan 02 (sekarang SD tambakaji 04) tahun ajaran 1978/1979 membuka SD Ngaliyan 03, (sekarang SD Ngaliyan 02), Kepala Sekolahnya Bapak Sahmat.
SD Ngaliyan 01 dan SD Ngaliyan 02 lokasi menjadi satu. Ruangan kelas sama-sama menempati dan perawatannya. Karena murid SD Ngaliyan 01 dan 02 muridnya melebihi, disebabkan adanya perumahan, maka pada tahun 1982 membuka SD Ngaliyan 04 Kepala Sekolah Bapak Sukartono, lokasinya di sebelah timur jalan raya (sebelah utara kantor kelurahan Ngaliyan). Tahun 1982 Bapak Soepamo WH, dan SD Podorejo 02 dipindahkan ke SD Ngaliyan 01. Tahun 1983 kami bersama Kepala Sekolah SD Ngaliyan 02 membuka TK PGRI. Perlu kami jelaskan bahwa gedung SD Ngaliyan 01, membujur ke barat di sebelah utara, sekarang sudah diganti gedung baru. Sedang SD Ngaliyan 02 (Tambakaji 04) yang membujur ke selatan. Semula kantornya menjadi satu bertempat di SD Ngaliyan 02 namun SD Ngaliyan 04 pindah ke sebelah timur jalan raya, sedang SD Ngaliyan 01 tetap, karena memang ruangan kelas terbatas. Pada tahun 1985 SD Ngaliyan 01 dibuatkan gedung oleh pemerintah disebelah timur jalan raya menjadi satu lokasi dengan SD Ngaliyan 04 tapi baru 3 lokal, setahun kemudian dibuatkan lagi 2 lokal, jadi SD Ngaliyan 01 mempunyai lokal di sebelah barat jalan raya 3 lokal di sebelah timur jalan raya mempunyai 5 lokal.
Lokasi SD  Ngaliyan  Kampus  (SD 01,  03 dan  07) semula  tanah  bengkok yaag biasa  disebut  bengkok  guru. Bengkok  (sawah)  ini  pada tahun l97l sampai l975 pernah  kami  garap  bersama  guru-guru  beserta  murid-murid.  Adapun  hasilnya  dijual dan hasil perbualan  itu  dapat  kami gunakan  membeli almari dan meja sekolah. Keadaan  tanah waktu  itu miring dan  paling  rendah  jalan  di depan  SD.  Pada  tahun 1989 kami hurug menghabis  I25 dam truk tapi tidak dapat rata karena  dana  habis.  Dana  ini berasal  dari sumbangan  wali murid. Maka masih  ada , gedung  SD  yang  dibawah.  Karena  SD  Ngaliyan 01 selalu  parallel, maka  pada  tahun 1983  murid  banyak  yang  kami  pindankan  ke SD  Ngaliyan  05  (Purwoyoso  11)  hal  ini bersamaan  membuka  SD  Ngaliyan  05.
Pada tahun  1987/1988 SD  Ngaliyan  01  mengembangkan/membuka  SD Ngaliyan  06  (sekarang  07),  Kepala  Sekolabnya  Ibu Purwati.  Meskipun  membuka  SD baru, namun  gedung  belum dibangunkan  oleh pemerintah,  jadi masih menempati ruang  kelas  SD  Ngaliyan  01  dan  04,  baru  pada  tahun  2003  dapat membuat  gedung  3 lokal  atas  gotong  royong  dari  wali murid  SD  Ngaliyan  01,03,  07.  SD  Ngaliyan  01  atas bantuan  dari wali murid membuat  gedung  tingkat, tetapi lantai dua bantuan  dari pemerintah  atap  juga  dari  wali murid,  ini dibangun  pada  tahun  1990.
Pada  tahun 1991  karena  murid parallel  kelas  I s/d  kelas  VI, maka  pemerintah memisah  kelas  parallel  dan  dinamakan  SD Ngaliyan 07 sekarang  SD Ngaliyan 08, sedang  Kepala  Sekolahnya  Bp. Supratisno.  Lokasinya  di sebelah  timur Kantor  Polisi sekarang.  Atas  kata  sepakat  dan  kelima Kepala  Sekolah  antara  SD  Ngaliyan 01,02, 04, 05 dan  07 diberi nama  SD Ngaliyan Kampus,  bahkan  dan  kepengawasan  BP3 waktu ada Penasehat  dan Koordinator.  Jadi mengenai  BP3  selalu sama.  Tetapi sesudah  penataan  wilayah  terus  berdiri  sendiri. Kronologis Kepala Sekolah  sebelum  REVOLUSI (dari Bp. Markam) sampai sekarang  yaitu  :  (1)  Bp. Markam  (sebelum  revolusi),  (2)  Bp.  Redjo  tahun l947-1953, (3) Bp.  Kamadi  tahun  1953-1956,  (4)  Bp. Sutanto  tahun  1957-1960,  (5)  Bp. Sugeng tahun  1961-1970,  (6) Bp. Nuryadi tahun  l97A-  197I, (7) Bp. Bambang Yugiarso tahun 1971-1972, (8)  Bp.  Sukaryanto,  BA tahun  1972-1974,  (9)  Bp. Sukartono  tahun  1974- 1982,  (10)  Bp. Soeparno  WH  tahun  1982-1993,  (11)  Ibu  Yetti  tahun  1994-2003,  (12) Bp. Dimun  tahun  2003 2004,  dan  (  13)  Ibu Sutini,  S.Pd  tahun  2005-2007  berdasarkan Surat  Keputusan  Dirjen Pendidikan  Dasar  sebagai  SD  Koalisi Nasional  Ngaliyan  01, 03, 07. 
Sejak tahun 2005 SD Ngaliyan 01, 03, 07 menjadi SD Koalisi Nasional dengan Kepala Sekolah Ibu Sutini, S. Pd. Tahun 2007 sampai dengan 2012 Bapak H. Munjirin, S. Pd. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor : 420/4610 Tanggal 25 Agustus 2010 Tentang Perubahan Nama Sekolah Negeri Kota Semarang Bahwa SD Negeri Ngaliyan 01, 03, 07 Semarang berubah menjadi SD Negeri Ngaliyan 01.
Kemudian pada tanggal 1 Desember 2012 sampai dengan 28 Januari 2014 SD Negeri Ngaliyan 01 di Plt. Oleh Bapak Slamet Riyadi, S. Pd, M. Pd. Pada tanggal 29 Januari 2014, Bapak Slamet Riyadi, S. Pd, M. Pd dilantik menjadi Kepala SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 800/603 Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016, Kepala SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang dijabat oleh ibu Hj. Nurlaini Purwaningsih, S. Pd